BILA ANDA INGIN MENDOWNLOAD TEKS DARI BLOG SAYA, SILAHKAN DI DOWNLOAD, CARA2 MENDOWNLOAD ADALAH SBB:

1. PILIH TULISAN YANG AKAN DI DOWNLOAD
2. SETELAH ANDA KLIK, ANDA AKAN DI BAWA KE SITUS ADF.LY, KLIK SKIP AD
3. ANDA AKAN DI BAWA KE MEDIAFIRE.COM, KILK LINK DOWNLOAD THIS FILE UNTUK MENDOWNLOAD

Sabtu, 22 Oktober 2011

Pengendalian Banjir Bandang Bengawan Solo


Prihal  : TEMUAN : SISTIM PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI BENGAWAN SOLO.                 


KEPADA
Yth. Yang Mulia Bapak Gubernur Pemerintah Jawa Timur.

Di        SURABAYA


PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI BENGAWAN SOLO DENGAN SISTEM PEMANGKASAN PANJANG SUNGAI; DI  WIDANG DIBANGUN CANAL RAKSASA DAN BENDUNGAN PERMANEN YANG MENGALIRKAN SELURUH  AIR BANJIR KELAUT JAWA, ADALAH SISTEM YANG TERMURAH DAN YANG TER EFFEKTIF.

PRAKATA :
Sejak satu sampai dua dasa warsa tahun  yang lalu sudah dibangun Canal yang mengalirkan air banjir ke laut Jawa dari kota Widang, tetapi oleh karena debit terlalu kacil, maka pengaruh nya terhadap Banjir Besar Sungai Bengawan Solo kurang seknifikan.
Direncana untuk mengalirkan SELURUH debit banjir terbesar 30 tahunan  ke Laut Jawa, sehingga  bukan saja banjir, tetapi akan terjadi penurunan Elevasi air 2 sampai 3m di Ups Stream dan terjadi penyedotan Sedimentasi dari  dasar Sungai Bengawan Solo sebagai penyebab  Pendangkalan Dasar Sungai yang merupakan AWAL MALAPETAKA Banjir yang merusak segala yang ada.
 Dengan Pembangunan Bendungan Permanen melintas Sungai Bengawan Solo akan mendapatkan lahan Pertanian di daerah Down Stream dari kota Widang sampai Ujung Pangkah di muara sepanjang kl 100 km kali lebar sungai kl 400 m atau lahan seluas  4000ha yang menghasilkan   sekitar 20.000 ton gabah/3bulan.

Mendapatkan lahan Pertanian didaerah Up Stream dari Widang sampai kota Solo oleh karena penurunan air 2 sampai 3m permukaan Sungai Bengawan Solo akan terjadi Gisik  disepanjang Up Stream kira-kira 2000ha atau senilai 10.000 ton gabah/3bulan ,atau tanaman semusim seperti jagung sayur-sayuran atau ketela rambat dll.
Sungai Bengawan Solo adalah sungai yang Terpanjang dan Terbesar di Pulau Jawa yang merupakan Dambaan dan Penyangga Daerah Pertanian yang sangat luas dari Propinsi Jawa Timur sejak 200 th yang lalu, yang juga merupakan daerah petualangan budayawan dan peneliti-peneliti alam dan rekreasi yang sulit tertandingi dan juga merupakan lumbung padi ,dan bahan makanan yang lainnya.
Tetapi kini seakan menjadi hamparan daerah yang penuh malapetaka yang disebabkan oleh sedimentasi dan pendangkalan diseluruh dasar dari hamparan Sungai Bengawan Solo dari kota Solo sampai kota Ujung Pangkah di muara Laut Jawa sehingga Banjir- Banjir besar datang dan menghancurkan hasil pertanian, sawah, ladang, perkampungan, perkotaan , Infrastuktur, dan segala yang dilewatinya.
Diperberat lagi oleh Perubahan Musim Global yang melanda seluruh kawasan Dunia yang dirasakan pula dampaknya diseluruh tanah air Indonesia dan juga seluruh kawasan DAS sungai Bengawan Solo, yang mana konon asal muasal nya dari kegiatan Explorasi dan Exploitasi Alam yang berlebihan oleh Umat Manusia terhadap Sumber daya Alam yang terbatas.
 Beban Banjir yang sangat besar sungai Bengawan Solo yang merusak apapun yang dilewatinya bisa dijinakkan  dengan Beberapa Pendekatan Ilmiah ialah dengan pembuatan beberapa Waduk pengendali Banjir di daerah\kawasan  yang Strategis di daerah Udik ; dan dengan sistem Pemangkasan Panjang Sungai di suatu tempat yang strategis dan dialirkan kelaut, dan inilah yang PALING  mungkin dan paling murah dananya.
Sistem Pengendalian Banjir dengan  Pembangunan Waduk-waduk Raksasa di Udik; kendala utama adalah Sedimentasi\Pendangkalan dasar Waduk yang lebih cepat dari Perencanaan sehingga Fungsi dari Waduk sebagai Pengendali Banjir TIDAK OPTIMAL  LAGI ARTINYA; dan  Dana yang dikucurkan Musnah sebelum yang diharapkan hasil nya; Negara & Bangsa Indonesia  merugi besar.
 Mungkin belum  saatnya bangsa Indonesia mencapai hal ini; kita belum mampu   menjaga kelestarian dari daerah penangkapan Curah hujan\Catchment Area yang seharus nya  steril terhadap Perusakan Hutan yang menyangganya ; dari pengalaman luar negeri daerah Catchment area direncanakan lewat Hukum dan tindakan tegas, untuk  tidak tersentuh oleh kegiatan manusia; tetapi hal ini bisa terjadi terutama karena mereka punya Disiplin Nasional  yang Kokoh.
MEMPER KECIL DANA PEMBANGUNAN:
Umpama kita mau MEMPERKECIL dana, maksud nya kalau Canal dengan konstruksi Beton bertulang dari kota Widang sanpai Laut jawa, dan pembuatan Bendungan dari tanah memakai Tehnologi yang baik dan layak maka dana nya SANGAT BESAR, kalau dibandingkan, misal nya membuat canal dari tanah biasa tanpa beton, dan membuat  Bendungan tanpa penelitian yang selayak nya, cuma ditimbun dan dipadatkan saja.
Hal ini demi memperkecil dana  bisa dilaksanakan, mengingat SELURUH aliran air sungai Bengawan Solo akan tersedot masuk ke Canal, sehingga BEBAN Bendungan relative tidak berat, sehingga Bendunga bisa dibuat tidak terlalu kuat .
Harus  dilaksanakan Bendungan  dijaga dan diawasi 24 jam terutama pada saat musim hujan dan saat-saat banjir, harus ADA persiapan perangkat dan bahan untuk pekerjaan BORING & GROUTING, pasir dalam karung ,Transportasi & Alat berat, SEGERA  diambil tindakan pengamanan misal nya ada bocoran kecil air di belakang Bendungan , maka segera dibuat TIRAI YANG TAK TEMBUS AIR [di Grouting Semen].
Untuk Canal dari galian tanah, juga di jaga dan diawasi selama 24 jam Pada saat musim hujan dan banjir , kalau aliran air CENDERUNG MULAI merusak dinding Canal tanah  dan ADA KEMUNGKINAN mengarah ke daerah lain diluar jalur Canal, maka segera di buat tanggul yang diperkuat dengan pancang-pancang  dolken kayu jati , tanggul SEMENTARA bisa dibuat dari susunan pasir dalam glansing dll.

LOGIKA TEHNIS  SISTEM PEMANGKASAN SUNGAI BENGAWAN SOLO:
Sistem Pengendalian Banjir dengan Memangkas Panjang Sungai; merupakan upaya yang sederhana dimana Dana yang dipakai jauh lebih sedikit; tetapi dampak baik yang diharapkan cukup seknifikan\nyata ; antara lain yang menyangkut sifat-sifat Alam sendiri ialah sungai yang relative pendek akan mempunyai dampak beban banjir yang relative lebih ringan daripada Sungai yang lebih panjang.
Akan terjadi perbedaan kemiringan dasar Canal dan Sungai yang sangat tajam, yang memungkinkan  perencanakan dasar Canal yang mampu menyedot air banjir dan sedimentasi masuk ke dalam Laut. Kalaulah jarak Widang sampai Ujung Pangkah misalnya 100 km dan Widang KE ARAH UTARA sampai laut Jawa misal nya 20 km, perbedaan ketinggian dasar Sungai Bengawan Solo di Widang  dan Permukaan Laut Jawa, dimana  kemiringan Aliran Sungai rata-rata 2 permil, berarti 2/1000m kali 100.000m =+200m,Diatas Permukaan Air Laut + 0.00.
Jarak Widang sampai Ujung Pangkah [muara] kurang lebih 100 km beda ketinggian 200 m berarti kemiringan dasar  Sungai Bengawan Solo 1 : 500, Jarak Widang sampai Laut Jawa 20km dengan perbedaan ketinggian 200m , maka akan didapatkan kemiringan dasar Canal Utama 1: 100 , dengan Perbedaan Kemiringan yang  besar itu Didapatkan Debit yang jauh lebih besar dari debit banjir yang ada, sehingga Pengendalian Banjir Besar Sungai Bengawan Solo dengan sistem Pemangkasan Panjang Sungai  secara teori BENAR DAN BISA DILAKSANAKAN.

PETA SITUASI = PETA TOPOGRAFI = PETA TOP.
Untuk keperluan Perencanaan dan Pelaksanaan Projek Rakasasa Pengendalian Banjir Sungai Bengawan Solo DIBUTUHKAN Peta Situasai Daerah Sekitar Projek-projek Utama ialah Rencana Pintu Air Utama ,Canal Utama dari Widang sampai Laut Jawa, daerah Sekitar Bendungan Permanen Utama dan peta yang menghubungkan dengan Jalan Propinsi yang akan disambung dengan jalan-jalan baru yang masuk menuju daerah Projek-projek Utama.
Untuk keperluan perhitungan Tehnis Keairan dan perencanaan lebih lanjut sehubungan dengan lintas Daerah antar Kabupaten-kabupaten yang terlewati oleh Sungai Bengawan Solo mulai dari Mata Air sampai dengan Muara di kota Ujung Pangkah, memerlukan Rangkaian Peta Top yang dikuasai oleh JAN TOP AD.RI [ JAWATAN TOPOGRAFI ANGKATAN DARAT RI]  ,tersedia Peta Top dari Scala 1:10.000 sampai Peta Top scala 1 : 50.000 , buatan Pemerintah Belanda di th 1935an yang ternyata masih Relevan untuk tujuan Perencanaan Pembangunan.
Peta Top juga dibutuhkan untuk Orientasi Lapangan Untuk membantu pencarian letak geografis yang BENAR   dari Bangunan-bangunan Utama seperti Pintu Air Utama, Orientasi letak Jalur-jalur Canal Utama yang terbaik untuk Construksi maupun untuk kepentingan Kependudukan, dan Orientasi letak Contruksi Bendungan Permanen Utama yang baik dan teraman secara Tehnis Keairan.

Peta Top juga dibutuhkan untuk Orientasi letak jalan masuk yang menghubungkan jalan Umum dengan jalan sementara  yang  menuju Daerah Pembangunan Projek, agar pengiriman bahan-bahan bangunan cepat dan selamat, letak Pergudangan, Kantor Operasional  Utama, Motor Pool, Kantor Laboratorium,Perbengkelan, Poliklinik,  Pos Keamanan, Perumahan Pekerja dan Wisma tamu dan ruang Rapat dll.

LANGKAH-LANGKAH PEKERJAAN UTAMA :
Setelah penentuan letak Bangunan-Bangunan Utama di Peta Top digariskan, diadakan rapat umum yang menerangkan  Prihal Arti dan Manfaat bagi Masyarakat  adanya Proyek Raksasa itu, setelah itu  pekerjaan Orientasi lapangan diadakan bersama-sama oleh Pin Pro, Rekanan, Pejabat Daerah, Konsultan, Kontraktor, Bagian Survey –Laboratorium, para pamong Desa Setempat agar ada saling pengertian diantara mereka sehingga tidak ada kesalah pahaman .
Jalur Canal yang sudah disetujui secara final, dan mulai Pekerjaan Pengukuran ,ditentukan patok ukur tiap 20m dan patok Laborat tiap 50m pada as/axis rencana Canal,  ada daerah yang lurus sekitar 2 sampai 10 km, terus ada belokan-belokan  untuk menghindari Perkampungan atau tempat-tempat penting separti makam, kota-kota, bangunan Infrastrujtur penting dll.Titik Belok harus diamankan dengan system yang teraman. Sistem Jaring segitiga yang terletak diluar daerah Pembangunan. Atau cara-cara unik lain.
Pekerjaan Ukur meliputi Potongan Melintang, Potongan Memanjang, dan pemetakan daerah-daerah , hutan, persawahan, perkampungan untuk keperluan Data Penguasaan Tanah; Penarikan dengan pesawat Water Pas titik tinggi yang biasanya berada jauh diluar daerah Pembangunan, sehingga semua yang tergambar dalam peta situasi mempunyai system ketinggian yang sama yang mana semuanya diukur dari ketinggian muka laut +0.00.
Setelah Pekerjaan Ukur daerah Canal Utama selesai, biasa nya hampir selesai bersamaan dengan Penggambaran di kantor, sebab data-data Ukur yang sudah selesai dihitung langsung dikirim ke Kantor untuk Proses Penggambaran.
Demikian juga dengan data-data Borring dari Pengamatan Sample-sample tanah dan batuan, di titik-titik Laborat yang ada di tiap jarak 50m, yang merupakan potongan Memanjang dari kota Widang sampai Pantai Laut Jawa, yang merupakan Gambar dari Kenyataan Geologi sepanjang daerah tersebut.
Gambar Situasi, Potongan Melintang, Potongan Memanjang, Gambar Petak-petak tanah Kepemilikan ,data-data hasil Pengeboran Teliti, Sample Tanah dan Batuan, data-data Anak Sungai di sepanjang Sungai Bengawan Solo sudah masuk Kantor Perencanaan, maka perencanaan UMUM CANAL, PINTU AIR, BENDUNGAN PERMANEN bisa dimulai.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN CANAL RAKSASA WIDANG – LAUT JAWA :
Canal Raksasa Widang – Laut Jawa  akan memotong Infrastruktur-Infrastruktur seperti Saluran-saluran Pengairan, Jalan Raya, Perkampungan, Makam dll, maka hal itu harus di Rencana dan dilaksanakan   terlebih dulu atau DI PRIORITASKAN  sebab kegiatan Pembangunan Canal Raksasa Widang – Laut jawa TIDAK BOLEH mengganggu kegiatan Umum.
Untuk kelancaran Penggalian Canal perlu terlebih dulu adanya saluran pemula selebar 5 sampai 10m disepanjang Rencana Canal, agar kalau terjadi hujan deras Air tidak tergenang pada areal Penggalian tetapi bisa langsung dibuang kelaut agar tidak mengganggu kegiatan Penggalian Pembangunan Canal Utama DI SEKSI YANG LAIN.
Hasil galian tanah dari Canal Utama diusahakan untuk disimpan dengan cara  ditumpuk disuatu dataran tanah yang disewa, dan Pihak Laborat menandai ,meneliti dan mengadakan Trayel & tes seperlu nya agar dikemudian hari, waktu Pembangunan Timbunan Bendungan Permanen tanah galian terserbut bisa dipakai.
Dari Paparan Gambar Kenyataan Geologi bisa diketahui secara Global adanya Jenis tanah dan Batuan yang TIDAK BOLEH  ADA untuk menyangga Bangunan Canal Utama yang seluruh nya dibuat dari beton Bertulang, seperti adanya lapisan Humus yang HARUS dibuang dan kalau terpaksa melewati tanah Lempung [Clay ] setebal lebih dari 2 sampai 10 m, maka Konstruksi Canal Utama HARUS disangga Pancang dari Beton Bertulang  pada tiap  jarak 3m, sampai ujung Pancang menancap paling tidak 1m pada tanah keras.
Bangunan Canal sebaik nya di Rencana sampai ketinggian + 04,00m dari Permukaan Air Laut Untuk menghindari Perusakan oleh karena Abrasi dan Pasang Air Laut yang sekitar 3m sampai 5m tinggi nya, konstruksi dasar  Plengsengan dibuat dari Batu kali atau Beton bertulang yang terpisah dengan bangunan Canal Utama dan diperkuat dengan Rip Rap setinggi 10m yang berguna untuk menahan gempuran ombak air laut yang mana kini sudah terjadi di seluruh Dunia. 
 Perencanaan Canal Utama bisa langsung dibuat miring 1 : 100 sesuai Rasio beda tinggi di dasar Sungai Bengawan Solo di Widang yang +200.00 dan Permukaan Air Dilaut Jawa yang + 0.00 pada jarak 20.000 m, atau dengan cara yang lain dengan system turun tajam beberapa ratus meter, disambung rata beberapa ratus meter dan turun lagi tajam, bergantian sampai mencapai di laut Jawa, Sistem itu bisa  memperkecil anggaran
Canal direncana 2 jalur agar dalam masa rehab dan perbaikan Air bisa dialirkan pada Canal sebelah nya nya yang tidak rusak, jadi ditengah-tengah Canal dibangun tembok beton Pemisah di sepanjang Jalur Canal  di sepanjang Widang –Laut Jawa, yang mana Pengalihan arus Sungai Bengawan Solo  bisa diatur lewat Pintu Air di Widang.
Untuk system miring langsung DENGAN RASIO 1 : 100 dan system miring turun dan rata,SAMA-SAMA diperlukan kolam-kolam peredam arus agar dasar Canal tidak mudah Aus oleh paritkel –partikel batuan yang keras disaat banjir besar.

PEMBANGUNAN PINTU AIR :
Lantai Dasar pintu Air direncanakan 2m dibawah dasar Sungai Bengwan Solo di Widang agar ada kemampuan menyedot Sedimentasi dari dasar Sungai Bengwan Solo, biasanya SEDIMEN disedot dengan Kapal Keruk dan dihantarkan dengan pipa baja tahan karat diameter 60 cm yang ditopang Ponton[pengapung] yang disambung sampai sepanjang 2km, ujung pipa Ponton terletak 200m diatas Pintu Air dan Sedimen yang jatuh bisa disedot oleh Arus dalam Canal.
 Lebar Canal Utama ditambah arah kiri dan kanan sepanjang 200 m di Grouting dengan Semen PC sedalam  sekitar 100 m sesuai dengan paparan Kenyataan Geologi agar tidak terjadi arus air bawah tanah yang akan merusak seluruh konstruksi Canal Utama dari Widang sampai Laut Jawa. Begitu penting nya Grouting Semen sebab untuk menghalangi sungai dalam tanah belum ditemukan  cara lain.
Pondasi Pintu air yang lebar 6 m dan dalam 3 m dan panjang selebar konstruksi Pintu Air ditambah sayap kiri-kanan sekitar 20 m, disangga oleh pancang beton bertulang 2 buah pada tiap jarak 3m sepanjang Axis, dibangun Pilar-pilar beton bertulang dengan jarak 12 m yang nantinya untuk menyangga Pintu-pintu air dari baja tahan karat yang tinggi nya 5m dan lebar 10m yang digerak kan turun naik dengan tenaga Hidrolis atau tenaga Penggerak lain.

Keseluruhan Konstruksi Pintu Air dibuat dari baja tahan karat yang di sangga beton bertulang denganspesi terbaik ialah campuran 1 : 2 : 3 [1 PC : 2 pasir kwarsa : 3 kricak dari batuan Breksi].

PEKERJAAN BENDUNGAN PERMANEN:       
Diteruskan Pekerjaan Ukur untuk Daerah Bendungan Permanen Yang Melintang Sungai Bengawan Solo di tempatkan 1 km dari Pintu Air, untuk Pengukuran  dipasang patok-patok kayu  sejajar Tanggul Sungai yang ada, pada  tiap jarak  20 m dibuat sejauh 1000 m kearah Down Stream dan 1000 m kearah Ups Stream diadakan Pengukuran Potongan Melintang sampai 500 m diluar tanggul kiri dan tanggul kanan.
 Bak ukur ditegakkan diatas 2 buah rakit dibaca dari tanggul kiri dan dari tanggul kanan bacaan optis pakai Pesawat T0 atau Theodolit Transit,  tidak boleh lebih dari 200 m, kalau bacaan dengan pesawat Wild dan Top Con yang memakai reflector bisa lebih dari 500 m,sedang kedalaman sampai dasar sungai bisa dengan bambu satang yang diberi ukuran atau dengan cara lain.
Titik-titik Ukur untuk Laboratorium  dibuat diatas andang dari  Dolken kayu jati yang nanti nya juga untuk sarana landasan Pengeboran tanah dan batuan yang sedalam kurang lebih sedalam 100m, kalau tidak memungkinkan oleh karena Sungai yang dalam dan ber arus kuat, maka pengeboran menanti sampai aliran Sungai Bengawan Solo sudah dialirkan lewat Canal Utama. Agar pekerjaan Pengeboran dan pekerjaan Grouting bisa dilaksanakan dengan Sempurna.

PENGALIHAN ARUS SUNGAI BENGAWAN SOLO KE LAUT JAWA :
Setelah Konstruksi Canal selesai 100% maka Tanggul Pengaman yang berada ditepi Sungai Bengawan Solo yang membatasi Sungai dan Bangunan Pintu air  di bongkar dengan Excavator dan arus Sungai masuk kedalam Canal dan mengalir ke Laut Jawa, maka tinggi air Sungai Bengawan Solo Turun sampai 1m sampai 2m, sesuai dengan situasi dan condisi sungai saat itu.
Bongkahan batu besar [Boulder] untuk Rip Rap dengan ukuran rata-rata 2m .2m .2m [8m3] diturunkan pada tempat nya, ialah pada kaki terendah pada Perencanaan Bendungan Permanen; dimulai dari kiri dan kanan sisi Sungai , ditumpuk dan dijajarkan berdekatan sebisa mungkin sedemikian rupa sehingga menghalangi arus air sungai kearah Dowen Stream, sehingga arus air Sungai Bengawan Solo mulai  mengarah ke Laut Jawa lewat Canal.
Jerami yang diikat dalam bongkahan-bongkahan besar dijatuhkan di   antara batu- batu Boulder, maka arus air semakin mengecil, hampir mati, dan seterus nya tanah liat di jatuhkan dengan Dam Truk atau HDT [Heavy Dump Truck] diatas dan didepan tumpukan batu-batu Boulder diratakan dan dipadatkan , maka seluruh arus air yang ada masuk kedalam Canal Utama dan mengalir ke laut Jawa.
Dalam hal ini persiapan tersedianya Boulder, Tanah Uruk, Jerami, yang Cukup sesuai Perkiraan Volume yang dibutuhkan haruslah diperhitungkan dengan Cermat dan matang Agar Rencana Pekerjaan tepat waktu dan tepat sasaran, Juga Persiapan bahan bakar suku Cadang Perbengkelan & Tenaga Mekanik yang memadai,  alat-alat Berat seperti Carrtepilar, Bulldozer, Dam Truk,HDT ,Ordineri Truk , Excavator, Crane Raksasa,Forklip dll harus tersedia cukup.

IMPLEMENTASI  ILMU HIDROLOGI :
Di daerah rencana Pembangunan Bendungan Permanen Lumpur dan tanah Humus, dibersihkan dengan Swam dozer 1,5 km kearah Down Stream agar tidak mengganggu  pelaksanaan Pembangunan Bendungan , hal ini dilaksanakan KARENA Humus adalah  tanah yang terproses dari  hancuran segala vegetasi TIDAK BOLEH  ada dalam pembangunan  Karena sifat nya yang sangat labil, humus bisa ditekan sampai 1/10 dari volume yang ada, maka adanya tanah Humus sangat berbahaya dalam Pembangunan  . 
Temuan Teori Keairan atau Hidrologi menyatakan bahwa sesungguh nya Kekuatan Air itu tak bisa di bendung atau dimatikan secara Sempurna, tetapi bisa dikendalikan dan disalurkan sesuai dengan sifat-sifat dasar Air itu sendiri, Air mempunyai kemapuan menembus, menggeser, menekan dan merusak apapun yang menghalangi jalan nya.
Maka dengan Tehnologi pendekatan segala DAYA DAN KEMAMPUAN AIR DILEMAHKAN  sampai pada batas  yang AMAN  terhadap konstruksi Pembangunan, dengan system Boring & Grouting atau TIRAI YANG TAK TEMBUS AIR untuk menghentikan aliran air sungsi dalam tanah.
Dan Sistem Trayel & Tes terhadap tanah timbunan agar pori-pori tanah dikecilkan sampai 1/10 dari yang ada, agar  BD tanah naik sampai diatas 3 sehingga berat dari Dam meningkat, dan daya geser tanah membesar agar Dam tanah mempunyai kekuatan geser ditas tanah biasa, sehingga mempunyai daya yang besar untuk menghadapi tekanan air yang laten..
Bendungan dari Beton Bertulang maupun Bendungan dari tanah liat haruslah ada perlakuan chusus terhadap tanah dasar dibawah nya, ialah ADANYA arus air dibawah tanah YANG HARUS di hentikan pada Batas yang Aman dengan system Borring Grouting dengan cairan Portland Semen, dikenal sebagai TIRAI YANG TAK TEMBUS AIR.
 Dengan Trayel tes yang memungkinkan daya tembus air, daya geser air terhadap Rencana Tanah Urug dilemahkan sampai batas yang aman, dan dicapai nya berat jenis [BD] yang terbesar agar berat bendungan mampu bertahan terhadap desakan dan arus air yang terbesar  ,   sehingga tidak terjadi Proses Hidro Dinamis yang mampu menghancurkan segala Bangunan apapun. 

PENGEBORAN TELITI UNTUK INVESTIGASI TANAH DAN BATUAN :
Andang yang dibuat dari dolken kayu Jati selebar 5m panjang selebar sungai, dibuat rata pada ketinggian yang aman , sebagai sarana  Pengeboran Teliti untuk Pengambilan Sample tanah dan batuan, bisa dilaksanakan dari dua arah tanggul kiri dan kanan, dan juga untuk Operasional Pekerjaan Borring& Grouting, yang mana setelah digambar   bisa diketahui  paparan Kenyataan Geologinya, dari situ bisa ditentukan suatu Model rencana untuk mengatasi Arus air bawah tanah.
Dikatakan Sistem Borring Grouting adalah Sistem  Tirai yang tak Tembus air, Tirai adalah barang yang tipis  [dibandingkan dengan luasan daerah yang disangga] dalam tanah  yang mampu menahan Arus Air bawah tanah pada Batas  yang aman, maksud nya Arus Air  Tidak dimatikan sama sekali, sebab itu tidak lah mungkin   bisa dilaksanakan  sebab kenyataan yang terbatas, dan kita harus mempertimbangkan dana yang sekecil-kecil nya untuk mencapai suatu tingkat keberhasilan tertentu yang diharapkan.
Pengeboran Teliti untuk Penelitian & Investigasi dilaksanakan dengan hati-hati, pada tiap 1m kedalaman Sample tanah dan batuan diambil dan disimpan kedalam kotak Sample yang tiap kotak bisa menyimpan 10 m , dan selanjutnya Sample diperiksa dan diteliti, berapa panjang nya/ketebalan nya, dari jenis batuan apa, dll oleh petugas Laboratorium tanah dan batuan .
Hasil Penelitian & Pemeriksaan Sample Tanah & Batuan digambar dalam paparan tiap 50 m dalam sklala 1: 10.000 dalam kedalaman 100 s/d 200m, Dihubungkan dengan garis antara Batas Tanah& Batuan sesuai laporan dari hasil  Laboratorium, disesuaikan dengan  kebutuhan TEHNIS HIDROLOGI, maka diambil  kebijakan oleh para Senior Ahli Hidrologi [Konsultan], hasil Kegiatan Investigasi dianggap sudah layak dan bisa dipertanggung jawabkan.
 Pengeboran untuk Penelitian Tanah  & Batuan terkadang perlu diperdalam untuk mengetahui Kenyataan paparan Geologi lebih jauh kalau di Pengeboran Teliti yang Terdalam menemui lapisan Sand Gravel yang Porositas nya tinggi,   yang berakibat akan Tetap terjadi Arus Air bawah tanah, yang akan mengakibatkan Proses Hidro Dinamis yang akan merusak & menghancurkan seluruh Bangunan , maka diadakan pekerjaan Grouting.
Maka hasil Investigasi Laboratorium Tanah & Batuan bisa menentukan Harga & Besar nya Dana yang harus dipikul dari Pembangunan Suatu Proyek, kebijakan yang lain kalaulah itu dianggap berbahaya secara Tehnis Keairan maka rute dari Canal Widang – Laut Jawa diubah pada Rute Yang lain yang dalam Penelitian Laboratorium dinyatakan lebih Aman dan Layak.



PENELITIAN  TANAH  & BATUAN UNTUK INTI BENDUNGAN [COR]:
Cara lain untuk menentukan tanah urug sebagai Inti Bendungan [Cor], suatu Luasan tanah yang sudah dibebaskan secara Hukum Pertanahan [UUD POKOK AGRARIA no 33], yang jarak nya tidak terlalu jauh dari Rencana Bendungan Permanen, Di Cross Section dan di Longitudinal Section dan dipetak dalam bentuk bujur sangkar [sama sisi] jarak tiap petak dibatasi oleh 4 patok yang luas nya 1 ha, yang mana daerah tersebut diperhitungkan dengan cara Luas Cross 1 dengan tebal 5m ditambah luas Cross 2 dengan tebal 5m dibagi 2 kali 100m dan seterus nya akan mendapatkan Kubikasi dalam satuan m3, yang mana lebih dari cukup untuk diambil tanah & batuan nya untuk membuat Inti BENDUNGAN [Cor] .
Tiap titik digali sedalam 5m dengan ukuran 4m kali 4m dibuat mengecil tiap jarak 0,5m dan dalam 0,5 m sehingga terjadi tangga tanah dan terachir dikedalaman 5 m ada luasan tanah 1 mkali 1m. ini dinamakan Sumur Uji untuk kegiatan Laboratorium Tanah& Batuan, tiap lapisan tanah diteliti apa nama Jenis Tanah berapa tebal nya, dari data-data yang dikumpulkan akan tergambar paparan Geologi nya. Diambil saple secukup nya untuk Bahan Penyelidikan termasuk Trayel Tes.
MENCARI BATU-BATU BESAR [BOULDER] UNTUK RIP RAP :
Rip Rap yang terbaik di buat dari batu breksi [ batu terkeras ] dan terbesar BD nya sehingga   fungsi nya sebagai pemberat Bendungan dan sebagai ujung tombak menahan hantaman Air dan Ombak suatu Waduk atau Sungai besar, bisa diharapkan.
Contoh: di suatu Bendungan di Tulung Agung mengambil batu Rip Rap dari pegunungan Tumpak Bledek [sejak dahulu kala nama itu ada]di Desa Pager Wojo , diluasan daerah itu dibor tiap 20 m melintang luasan daerah sejarak kl 700m sedalam 20m , lubang disi dinamit dan diledakkan tiap 10 menit berturut-turut dan ledakan dipantau oleh alat Detektor Zeissmik, sehingga bisa tergambar lapisan-lapisan batu breksi dibawah nya.
Dari data Zeismik tersebut bisa diketahui letak dan ketebalan batu Breksi, mulai diadakan penggalian dan pembuatan jalan sementara yang bisa masuk ke jalan umum,  dibuat pola batu breksi ukuran  2m. 2m. 2m yang di  bor di bawah atas dan kedua sisi nya sejarak kl 0,5m, dipasang  Dinamit , pada tiap 30 menit terdengarlah gemuruh ledakan  , maka jadilah batu Rip Rap ukuran 2m.2m.2m dan diangkut dengan alat berat HDT[Heavy Dump Truck], menuju daerah Rip Rap untuk dipasang.
Demikian kami sampaikan, semoga arahan ini ada manfat nya, ini adalah sekedar pandangan, yang  masih ada banyak kelemahan,  bagi bapak-bapak yang lebih arif, mohon di luruskan,  Amin.


Kediri, 8 Agustus 2011
Hormat kami ,

(Ibenu BE)
Bandar Lor Gg. 5b no 29 Kediri.
Hp no. 0354  5438  002
Tembusan Kepada,
Yang Mulia Bapak :
1.      Presiden RI.
2.      Menteri PU RI.
3.      Mentari Kehutanan.
4.      Menteri ESDM.
5.      Menteri Kelautan .
6.      Menteri Riset & Tehnologi.
7.      LIPI
8.      Semua Institut & Universitas di Indonesia.
9.      Brantas Jasa Tirta.
10.  Para Gubernur di Indonesia.
11.  Wali Kota Kediri.
12.  Arsip.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sikahkan Posting Saran atai kritikan maupun komentar pada form di bawah ini